PKL Pasar Ciputat Kecewa: Diusir, Sementara Lapak Promo Baru Diduga Diberi Izin Oknum Staf Pasar

oleh -189 Dilihat

Ciputat, publicindonesia.com  – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Ciputat mengaku kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak pengelola pasar. Kekecewaan itu muncul setelah mereka, yang telah bertahun-tahun berjualan di area tersebut, justru diusir, sementara pedagang lapak promo baru dibiarkan berjualan di lokasi strategis.

Diduga, keberadaan pedagang lapak promo ini mendapat restu dari salah satu staf Pasar Ciputat bernama Amri. Ironisnya, ketika wartawan mencoba meminta konfirmasi terkait hal tersebut, Amri tidak pernah berhasil ditemui.

Salah seorang pedagang lapak promo bahkan secara terang-terangan mengaku sudah mengantongi izin dari pengurus pasar.

Kita sudah izin sama pengurus pasar Ciputat, Pak. Kita juga sudah bayar Rp 4 juta, dan itu masuk ke rekening pribadinya Pak Amri,” ungkap seorang pedagang promo kepada wartawan, Jumat (22/8).

Keberadaan lapak promo di sekitar terowongan Pasar Ciputat ini juga dinilai melanggar aturan lalu lintas karena menempati bahu jalan. Padahal sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) sudah melakukan penertiban terhadap PKL dan parkir liar demi menjaga kelancaran lalu lintas dan kenyamanan masyarakat.

Para PKL lama berharap aparat penegak hukum serta instansi terkait segera turun tangan. Mereka mendesak agar praktik dugaan pungutan liar (pungli) dan perlakuan pilih kasih seperti ini tidak terus berlanjut.

Kami hanya ingin diperlakukan adil. Jangan kami yang sudah lama berjualan justru disingkirkan, sementara yang baru dan membayar ke oknum bisa seenaknya berjualan,” ujar salah satu pedagang lama dengan nada kesal.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik. Masyarakat menunggu langkah tegas dari pihak berwenang, termasuk inspektorat daerah dan aparat hukum, untuk menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan wewenang di tubuh pengelolaan Pasar Ciputat.

(*/Rif)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.