Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Status Siaga – Warga Diminta Jauhi Kawah

oleh -34 Dilihat

Tanah Datar, publicindonesia.com – Aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, terus menunjukkan peningkatan. Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut itu pada Level III (Siaga).

Pemerintah mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari puncak Kawah Verbeek, guna menghindari bahaya lontaran material dan gas beracun.

Erupsi Berulang dalam Sepekan

Dalam sepekan terakhir, Marapi tercatat sudah beberapa kali mengalami erupsi. Salah satunya terjadi pada 22 Januari 2025, ketika gunung ini meletus sebanyak tiga kali dalam sehari. Salah satu erupsi tercatat memiliki amplitudo 30,7 mm dengan durasi sekitar 30 detik, menyemburkan abu hingga 3.000 meter ke udara.

Erupsi yang terjadi belakangan ini juga mengakibatkan hujan abu ke beberapa daerah sekitar, terutama di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Agam, sehingga membuat jarak pandang berkurang dan aktivitas warga terganggu.

Dampak & Imbauan untuk Warga

Hujan abu vulkanik berpotensi berdampak pada kesehatan pernapasan, kebersihan lingkungan, hingga keselamatan penerbangan. PVMBG dan BPBD mengimbau masyarakat agar:

  • Menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
  • Menutup sumber air dan makanan agar tidak tercemar abu.
  • Waspada terhadap aliran lahar dingin, terutama bagi warga yang tinggal di lembah atau bantaran sungai yang berhulu dari Marapi.

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, namun aktivitas warga di beberapa nagari sekitar gunung mulai terdampak, terutama sektor pertanian dan transportasi.

Tetap Waspada

Pemerintah daerah bersama BPBD terus melakukan pemantauan lapangan dan menyiapkan langkah evakuasi bila aktivitas Marapi meningkat. Warga diminta tetap tenang, mengikuti informasi resmi, dan tidak percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

“Gunung Marapi masih berstatus Siaga, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi hujan abu dan aliran lahar saat musim hujan,” tulis keterangan resmi PVMBG.


(*/red)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.